"Aw...!"Rintih Keke karena kepalanya kena pantulan bola basket.Deva pun datang menghampiri Keke.
"Keke,Keke kenapa ?"tanya Deva."Loe nggak liat apa kepala gue kena ntu bola basket!"
Tiba tiba ada anak cowok dengan berpakaian sergam basket berpostur tubuh tinggi berkulit putih meghampiri mereka.
"Eh,sorry yah .Gue nggak sengaja."Kata cowok itu sambil mengusapkan minyak kayu putih di kepala Keke yang terkena benturan bola basket.
"Eh,nggak papa koq."Jawab Keke salting.
'Aduh nih cowok ganteng banget' Batin Keke.Cowok itu segera mengambil bola basketnya yang sedari tadi hanya diam tak bergerak di depan kaki Keke.Cowok itu pun segera pergi menjauh sambil mementul mantulkan bolanya.
"Eh siapa nama loe?"Teriak Keke.
"Ozy kelas 11.3"Jawab Ozy .
Deva yang sedari tadi diam dan hanya melihat Keke dan Ozy bercakap cakap kini pun angkat bicara .
"Siapa tu cowok?"
"Telinga loe ditaro dimana sih ?Denger kaga dia tereak kaya tadi?"
"Nggak penting sih,tapi kepala kamu nggak sakit lagi kan ?"Tanya Deva khawatir.
"Bukan urusan loe!Ngapa sih loe tiap gue pergi slalu loe ikutin?Gue kan udah bilang GUE NGGAK SUKA SAMA LOE.Dasar cowok nggak tau malu!Bentak Keke.
"Itu kekuatan cinta aku sama kamu,kalo kamu nggak suka itu hak kamu .Tapi,aku yakin suatu saat nanti cinta aku sama kamu akan membuat kamu cinta aku ."
"Sorry aja ye.Jangan GR deh loe ,sampai kapan pun gue nggak akan suka sama loe ."Ucap Keke sambil berjalan menjauh tapi Deva menggenggam lengan Keke.
"Paan sih loe.Udah sana ,gue nggak suka sama loe !"Bentak Keke sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Deva .
"Aku cuma mau bilang.Aku sayang kamu melebihi sayang pada diriku sendiri."
"Terserah loe!"
Deva pun melemahkan genggamannya dan membiarkan Keke berlari menjauh darinya .
"Sabar bro,cinta itu penuh penantian &pengorbanan.Suatu saat pasti bisa dapetin cinta itu."Ucap Ray sampil menepuk pelan bahu Deva .
"Iya,aku tau itu.Sampai kapan pun aku akan bertahan sama cinta ini ."
>>>******<<<
"Ke,mau ikut aku pulang?"Tawar Deva .
"Nggak perlu dan nggak minat pulang sama cowok nggak tau malu kaya loe!"Ucap Keke sambil buang muka dengan tangan dilipat di dada.
"Ya,sudah.Dadah Keke ,aku pulang dulu yah.Kalau ada apa apa telpon aku.Aku akan slalu ada untuk kamu karena kekuatan cinta aku sama kamu ."
Deva pun pulang mengendarai motornya.
"Untung deh tu cowok dah pergi ."Kata Keke sambil nunggu Rio datang menjemputnya.Rio kakanya Keke.Kuliah di Universitas Negeri Jakarta.Keke nunggu Rio di depan sekolahnya hanya sendiri,karena siswa siswa yang lain udah pada pulang semua.Keke melirik jam tanganya sesekali.Satu jam sudah dia menunggu Rio.Hingga akhirnya Rio menelponnya dan menyuruhnya pulang sendiri karena ada kegiatan mendadak.Keke pun mendengus kesal dan berjalan menjauhi sekolahnya mencoba mencari keberadaan taksi.Tapi,nihil .Malah Keke memasuki perkampungan kumuh.Rumah rumah yang terbuat dari kardus,gelas gelas air mineral bekas yang mengunung ,itulah yang ada di perkampungan para pemulung.
"Aduh,jangan Bang."Teriakan seorang anak kecil mengagetkan Keke.
Preman dengan muka sangar yang sama sekali tidak mempunyai peri kemanusiaan memukuli anak kecil itu,hingga anak kecil itu jatuh tesungkur di tanah .Keke pun berlari dan membantu anak kecil itu berdiri.
"Hei,gadis manis jangan ikut campur yah ."Ucap preman itu sambil mencolek dagu Keke.
"Iyuh,apaan sih loe!Dasar NGGAK PUNYA PER KEMANUSIAAN!"Bentak Keke.
Preman itu seperti mengisyaratkan sesuatu kepada temannya yang berda di belakang Keke.Benar saja,Keke ditarik dan di kaitkan di sebuah pohon.Keke meronta ronta dan akhirnya berteriak memanggil manggil nama Deva .
"Diem loe!Percuma nggak akan ada yang bisa ngebebasin loe!"Bentak preman itu.
Keke pun pasrah .Tiba tiba ada seorang cowok yang dengan sigap melepaskan ikatan Keke.
"Deva!"Teriak Keke kegirangan.
"Cepetan kamu berlindung!"Keke pun mengikuti perintah Deva,anak kecil itu pun lolos dri sang preman yang sedang lengah .Ia menarik tangan Keke untuk bersembunyi.
Antara Deva dan kedua preman pun terjadi baku hantam.Ada satu hal yang baru di ketahui Keke tentang Deva.Ternya Deva jago berantem.Preman yang satunya masih bersusah payah menaklukan Deva .Preman yang satunya berhasil menahan Keke.
"Eh,anak kecil !Loe mau cewek loe selamat atau mati!"Teriak preman itu .
Deva pun terengang.
"Pukuli aku,tapi jangan sakiti dia!Jawab Deva pasrah.
"Deva!Jangan nekat!"Teriak Keke.
Namun nasib berkata lain.Deva sudah habis habisan dipukuli preman itu.Deva sudah tak berdaya lagi.Hingga akhirnya tergeletak di tanah dengan darah segar yang keluar tiada henti di kepalanya .Kedua preman itu kabur.Keke berlari menghampiri Deva dan menaruh kepala Deva di pahanya .
"Dev,kamu harus bertahan.Maafin aku Dev."Ucap Keke terisak isak .
"Kekuatan cinta aku sama kamu."Kata Deva lirih.
Hingga akhirnya Deva tak sadarkan diri,Keke segera menelpon ambulans.Hingga 10 menit kemudian ambulans pun datang .Deva pun di gotong oleh warga sekitar memasuki ambulans.Keke duduk di samping Deva dengan rok yang sudah di penuhi darah.Sambil memegangi tangan Deva ,Keke selalu berucap"Bertahan bertahan"
>>>@Rumah Sakit<<<
Keke mondar mandir sambil sesekali memandangi pintu ruang gawat darurat yang sedang ditempati Deva.
Entah kenapa tetes air mata yang telah di habiskan Keke.Hingga akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan itu .
"Adek keluarganya?"Tanya dokter itu kepada Keke.
"Bukan saya temenya .Devanya gimana dok?"
"Silahkan ikut ke ruangan saya ."
Keke pun mengikuti dokter itu ke ruanganya .
Selepas keluar dari ruang itu ,tangis Keke makin menjadi jadi .Gabriel sebagai kakaknya Deva pun menghampiri Keke .
"Kenapa ke?"Tnya Gabriel
"Waktunya Deva buat idup cuma 3 bulan lagi kak ."
Keke pun pingsan ,Gabriel pun menahannya agar tidak jatuh sambil berteriak meminta pertolongan.
15 menit kemudian....
Keke sudah sadar ,di sampingnya sudah ada Gabriel dan Rio.
"Gimana kejadiannya sih jadi kayak gini?"Tanya Rio.
Keke pun menceritakan kronologis yang terjadi siang tadi dari awal hingga akhir.
"Orang tua kamu udah di telpon Yel?"
"Besok baru bisa pulang."Jawab Gabriel.
"Ini salah Keke kak."Ucap Keke sambil menangis di pelukan Rio .
"Nggak ada yang salah di sini."Kata Gabriel.
Hingga akhirnya semua larut dalam kesedihan ,Ray pun masuk dan memberi tahukan bahwa Deva sudah sadar .Keke pun segera beranjak dari tempat duduk.
"Yang boleh masuk hanya berdua."Ucap suster yang mejaga di pintu ruangan icu.
Ray dan Keke pun masuk ke dalam ruangan itu.Di tubuh Deva penuh dengan selang kepala Deva pun di perban.Keke pun tak kuasa menahan tangisnya .
"Sabar,mungkin kali ini kamu yang harus bertahan ."Bisik Ray pelan.
Deva melihat Keke dan Ray seperti orang kebingungan ,tidak seperti biasanya yang slalu tersenyum.
"Dev udah enakkan?"Tanya Keke penuh perhatian.
"Kalian berdua siapa?Aku kenapa?"Kedua pertanyaan itu membuat Ray dan Keke kebingungan.
"Aku Ray ,sahabat kamu sejak SD.Itu Keke orang yang paling kamu cintai"penjelasan Ray malah semakin membuat Deva kebingungan .Air mata Keke mulai membasahi pipinya .Entah sampai kapan dia menangisi orang yag paling di bencinya.
"Hei,kamu jangan nangis dong.Aku nggak tega liat cewek yang nangis.Udah yah."Uap Deva sambil menghapus air mata Keke dengan tanganya .
"Dev sekarang kamu istirahat dulu yah.Aku sama Keke mau keluar dulu .Masalah tadi jangan dipikirkan .Ayo,Ke!"
"Nggak,aku mau nemein Deva disini .Aku nggak mau ninggalin Deva sendiri."
"Ayolah,tuh baku sekolah kamu belum di ganti .Ntar malem ke sini lgi koq."
"Dev,aku tinggal dulu yah .Nggak papa kan ?"
"Nggak papa ,kamu jangannangis lai yah ."Ucap Deva pelan .Keke pun mengangguk pelan dan berusaha mearik bibirnya adar dapat tersenyum.Keke dan Ray keluar dari ruangan itu dan pamit pulang dengan Gabriel dan Rio.
"Kak,aku pulang dulu,dianter Ray,jagain Deva yah."Pamit Keke.Rio pun mengacungkan jempolnya.
Kebetula Rio dan Gabriel temen satu kampus.Sementara Keke dan Ray pulang Rio dan Gabriel memasuki ruangan yang di tempati Deva .
>>>@Rumah Keke<<<
Mobil Ra sudah terparkir rapi si samping mobil Rio di halaman rumah Keke.
"Ke,boleh numpang makan nggak .Hehehe.?Kata Ray cengengesan.
"Ya udah masuk aja ke rumah .Sekalian nungguin gue mandi."
Ray pun mengikuti Keke dari belakang menuju ke dalam rumah .
"Bi,siapin makan buat Keke sama temennya Keke,Keke mandi dulu,biar temen Keke yang makan duluan .Pinta Keke kepada pembatunya .
"Ray loe ke ruang makan sono .Gue mandi dulu."
Keke pun berlari ke kamarnya yang terletak di lantai atas .
>>>@Kamar Keke<<<
Keke terpaku melihat sebuah bingkisan bunga yag tergeletak si atas meja beljarya.Bunga bunga itu masih kelihatan segar ,nampaknya baru hari ini di antarkan.
To:My Princess
Aku ingin kau tersenyum padaku walaupun sedetik.Karena senyumanmu seindah bunga bungaini.Kekuatan cinta aku sama kamu akan membuat kamu cinta aku.Walaupun aku tak tau kapa terjadi .Aku sayang kamu melebihi sayang pada diriku sendiri.Keep smile my princess.
From:Deva
Keke tertegun saat membaca surat itu .'Ini adalah terakhir kalinya Deva bilang kayak gini.Deva udah beubah.'batin Kke.Tak terasa air mata yang sudah di akhirinya sejak tadi kembali membanjiri pipinya.
>>>15 menit kemudian<<<
Sesudah mandi dan menggati pakaian seragamnya ,Keke segera turun ke bawah menghampiri Ray .Ray terlihat masih melahap makanannya.
"Keke bentar banget mandinya?"Tegur Ray.
"Ah ,mandi doank pake lama .Terusin sono makan loe.Gue juga mau makan ."Jawab Keke.
Setelah beberapa saat mereka diam dan sibuk melahap makan masing masing akhirnya Ray angkat bicara .
"Ke,aku nunggu di luar.Makasih makanannya."
"Iye."Jawab Keke singkat.
*****
>>>@Rumah Sakit<<<
Gabriel dan Rio terlihat bercakap cakap di depan ruangan Deva .Tiba tiba ada seseorang menepuk bahunya pelan .
"Gimna Devanya?"Tanya Kke.
"Y giti gitu aja ."Jawab Rio ..
"Y udah kak ,aku mau nungguin Deva sampai besok .Udah pindah ruangan kan ?
"sekolaaah kamu gimana ?"
"Udah tenang aja .Aku udah bilang sama mamah ikut homeschooling."Tanpa berbasa basi lagi Keke segera masuk ke ruang rawat inap Deva.
>>>@Rawat Inap Deva<<<
Keke sudah duduk di samping Deva ,selang selang yang tadinya memenuhi tubuh Deva ,kini tampak berkurang.
"Dev,udah baikan ?"Tanya Keke melepas keheningan antara dirinya dan Deva .
"Kenapa aku nggak mati aja ?Waktu aku hidup cuma 3 bulan ."Ucap Deva.
"Kamu nggak boleh bilang gitu Dev,Keke nemenin Deva koq."Kata Keke sambil menempelkan telunjuknya ke bibir Deva .
"Kamu cantik."Jawab Deva.
Keke terinat saat saat dulu Deva mencitainya dengan tulus,tapi Keke malah menyakitinya .Menampar ,berkata kata kasar ,menyiram Deva dengan minuman .Keke menyesali itu semua .Kini ia sadar bahwa Deva mencitainya dengan tulus .Di tengah lamunan Keke ,beberapa tetes air mata kembali membanjiri pipinya .
"Kamu jangan nangis donk."Tegur Deva .
"Aku sayang kamu Dev .Maafin aku ."
Tidak ada tanggapan dari Deva ,hanya senyuman kecil yang selalu menghiasi wajahnya .Suasana di dalam ruangan itu sepi .Hingga akhirna ,Keke sudah tertidur di samping Deva .Sedari tadi Deva hanya menatap Keke yang tertidur hanya bertumpu di satu tangan ,sedangkan tangan yang stunya menggenggam tangan Deva .Hingga tangan Deva tak kuasa untuk membelai lembut kepala Keke.
"Walaupun aku nggak tau kamu,tapi kamu baik banget sama aku"Ucap Deva pelan.Untuk beberapa saat Deva memang baik baik saja ,tiba tiba Deva merintih kesakitan .Keke yang tertidyr pulas pun terkejut mendengar rintihan Deva yang lumayan keras.
"Sabar yah Dev,aku manggil dokter dulu."Kata Keke sambil berlari keluar ruangan .Membangunkan kak Gabriel lau memangil dokter.
"Kenapa dok?"Tanya Keke khawatir .
"Nggak apa apa koq.Cuma lukanya aja yang belum kering."Jawab dokter itu.
"Dipantau terus yah,"Kata dokter itu lagi.
Dokter itu punkeluar dari kamar pasien yang di tempati Deva .Keke kembali duduk di samping Deva .Gabriel memutuskan untuk pulang ke rumah .Ray dan Rio sudah pulang dari awal .
"Udah enakkan?"Tanya Keke yang di sahut denan anggukan Deva.
"Makasih yah."Jawab Dva.
"Ya udah kamu tidur dulu .Nanti sakit lagi .Mau minum ?"
Nggak maksih ."
Keke kembali menggenam tangan Deva dembari melihat Deva yang sudah mulai tertidur.
"Kekuatan cinta aku sama kamu akan merubah segalanya "Kata Keke .
Setelah beberapa menit hanya menatapi Deva yang Sudah tertidur pulas .Keke pun mulai tertidur.
1 bulan kmudian...
"Temenin aku ke halaman belakang yah,aku mau liat bintang."Pinta Deva .Keke pun menuruti permintaan Deva .Hampir setiap malampermintaan Deva seperti ini.Hingga akhirnya akhir waktu Deva .
"Dev,aku mau ngomong sama kamu."Kata Keke sambil menatap mat Deva.
"Iya ngomong aja ."
"Aku cinta sma kamu ,aku sayang sama kamu .Aku nggak mau pisah sama kamu."Ucap Keke sambil terisak isak.
"Jangan nangis ,kamu yang selalu ngajarin aku buat tegar .Makasih kamu udah nemenin aku .Dunia kita emang beda ,tapi kamu ngak akan kehilangan aku.Aku selalu ada ada di hati kamu."
"Dev,kamu masih ingat dengan kata kata ini ?"
"Hm ,apa?"
"Kekuatan cinta aku sama kamu akan membuat kamu cinta aku."
Deva terdiam sebentar ,berusha mengingat kaata kata itu.Tapi,Deva malah merintih kesakitan .
"Ke...ke..."Kata Deva.
"Kamu ingat itu ?"
"Ke..ke..."
Inilah kata kata terakhir Deva ,hingga akhirnya Deva sudah tergeletaktak bernyawa .Tangisan Kek semakin menjadi jadi .Keke berteriak memangil kak Gabriel dan Ray.
Semua hanyut dalam kesedihan .Saat pemakaman pun keke tak henti hentinya menangis ,sambil sesekali mengucapkan ."KEKUATAN CINTA AKU SAMA KAMU ".
